Liputan Ramadhan: Shalat Teraweh 3 September 2010

Pada Hari Jumat tanggal 3 September 2010 Forum Pengajian Jumat (FPJ) melaksanakan shalat teraweh yang diadakan di Mount Druitt Community Hall - 87 Mt. Druitt Rd - Old Mount Druitt - NSW. Shalat teraweh ini juga dihadiri oleh jamaah dari majelis taklim Fajar Islam dan Al Ikhlas. Setelah shalat teraweh Ustadz M Djauhari memberikan tausyiah yang isi ceramahnya antara lain adalah :

- Kita harus bersyukur kepada Allah SWT karena telah menurunkan syariat Islam untuk mengatur kehidupan manusia. Salah satu syariat Islam yang diturunkan adalah shalat dan puasa, dimana shalat dan puasa ini mempunyai pengaruh yang baik terhadap kesehatan manusia. Syariat Islam merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat manusia.

- Hendaknya setelah bulan ramadhan amalan-amalan yang baik kita lanjutkan setelah bulan ramadhan berlalu, misalnya kita lanjutkan puasa ramadhan dengan puasa syawal selama 6 hari.

- Allah SWT tidak akan mencabut nikmat yang diberikan kepada manusia jika manusia mensyukuri nikmat yang diberikan, banyak sekali nikamt yang diberikan Allah SWT kepada manusia.

- Allah  SWT mengapresiasi setiap kebaikan yang telah dilakukan umatnya, namun demikian Allah SWT juga akan membalas kesalahan yang dilakukan manusia. Barang siapa melakukan kebaikan Allah akan membalas kebaikan tersebut dengan berlipat-lipat kebaikan, tetapi Allah akan membalas kesalahan manusia hanya sesuai/sebesar kesalahannya tersebut. Hikmah daripada itu adalah kita seharusnya terbiasa untuk mengapresiasi kebaikan orang lain, tetapi mudah memaafkan kesalahan orang lain.

- Ukhuwah Islam yang telah dibangun/dijalankan oleh jamaah di Western Sydney Suburbs patut disyukuri. Usaha-usaha menjalin ukhuwah ini adalah hasil usaha bersama-sama. Apa saja yang menyebabkan retaknya hubungan ukhuwah harus diwaspadai sebab itu semua adalah bisikan syetan.

- Manusia adalah makhluk yang lemah, maka saling membutuhkan satu dengan lainnya. Binatang kecil rayap mampu membangun sebuah kekuatan karena adanya sebuah kerja sama. Umat Islam harus bekerja sama untuk melakukan kebangkitan dari kondisi yang terpuruk ini. Kemungkaran yang terorganisir akan mampu mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir.

- Apabila bulan Ramadhan telah berlalu seorang muslim/muslimah harus menjadi pribadi yang Muttaqin yaitu pribadi dimana Allah ridho kepadanya, karena setiap tindakan/perbuatannya selalu berpedoman pada syariat Islam yang berdasarkan kepada standard perbuatan Halal dan Haram. (BPK)

8 comments:

Anonymous said...

Assalam wr wb

Mau tanya, masak syariat Islam cuma ngurus sholat dan puasa saja sih ?

wassalam

Anonymous said...

WsWmWb,pertanyaannya ditujukan kepada siapa?kalau kepd pak Ustadz Djauhari silahkan di teruskan lewat pak bpk utk mengontak beliau supaya diteruskan berdiskusi

Anonymous said...

Ditujukan kepada siapa saja yang bisa beri keterangan

Anonymous said...

"Salah satu syariat Islam..." is not "masak syariat Islam cuma ngurus sholat dan puasa saja sih ?" ....

Kusdi Effendie said...

pa Anonymous itu salah satu bagian dari syariat Islam memang mengatur apa yg saudara tanyakan itu sepengetahuan saya begitu,maksud nya ngurus kehidupan bernegara juga pa anonymous?

Bambang PK said...

Syariat Islam itu mengatur seluruh kehidupan manusia, antara lain mengatur :

1. Hubungan manusia dengan Tuhannya (Allah), berhubungan dengan ibadah mahdah, misalnya : Shalat, Puasa, Haji, dsb.

2. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri, misalnya : cara Berpakaian, makanan yang dihalalkan dan diharamkan, dsb.

3. Hubungan manusia dengan sesamanya, misalnya : hidup bertetangga, perniagaan, dan pada kasus-kasus tertentu harus ada peran negara untuk melaksanakannya misalnya hukuman potong tangan untuk pencuri, dsb.

Wallahualam

Anonymous said...

Pak Kusdi bilang syariat Islam mengurus kehidupan bernegara juga,tapi tolong dibuktikan negara mana yg sudah melaksanakannya????

Kusdi Effendie said...

Daulah Islamiah yg pernah berjaya selama 14 abad yg lalu yg langsung dipimpin oleh Nabi Muhammad saw dan para Sahabatnya,memang kita belum pernah merasakannya jaman kejayaan Islam dalam mengatur negara karena kita sekarang hidup di jaman generasi setelah keruntuhan Daulah Islamiah tahun 1924.
Sekarang kita yg belum merasakan negara kejayaan Daulah Islamiah alangkah baiknya untuk mengusahakan nya kembali.
Itu saja yg dapat saya wacanakan pa Anonymous who ever...?
Sorry for being late to reply your question?