Dakwah Akbar Komunitas Muslim Sydney Western Suburbs

Pada hari sabtu tanggal 20 Nopember 2010 bertempat di Mount Druitt Community Hall, 87 Mount Druitt rd – Mount Druitt – NSW, dilaksanakan dakwah akbar dengan tema “Menjalin Ukhuwah Islamiyah”. Acara ini terselenggara atas kerjasama Ashabul Kahfi, Al Ikhlas, Fajar Islam, Forum Pengajian Jumat (FPJ), Forum Study Islam (FSI), Institute of Social and Learning Association of Muslim (ISLAM), Keluarga Jawa Timur dan One Brothers.

Acara yang dipandu oleh Bapak Danny Amry (ketua majelis taklim Al Ikhlas) dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-quran oleh ananda Ismail dan terjemahan dalam bahasa Indonesia dan Inggris oleh ananda Gesit. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan dari wakil Komunitas Muslim Sydney Western Suburb yang disampaikan oleh bapak Lukman Azis (Ketua Fajar Islam). Pada sambutan ini disampaikan bahwa Allah telah menjadikan kita umat yang satu. Meskipun umat Islam berbeda-beda suku, berbeda bahasa, berbeda warna kulit, namun sesungguhnya mereka tetap sebagai umat yang satu, satu aqidah dan satu syariah. Allah SWT dan Rasul-Nya mewajibkan umat Islam untuk bersatu sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (TQS. al-Hujarat [49]: 10). Sambutan ditutup dengan harapan semoga langkah kecil ini dapat menjadikan suatu kesadaran diantara kaum Muslim khususnya Muslim yang ada di Australia, untuk terus menggemakan dakwah tentang pentingnya dan keharusan untuk mewujudkan persatuan baik dalam skala lokal maupun dalam skala global yang masih menjadi cita-cita besar kita bersama: yaitu terwujudnya oersatuan kaum muslim di seluruh dunia di bawah satu kepemimpinan seorang Khalifah yang menjalankan institusi Khilafah yang akan membawa kebangkitan umat Islam yang saat ini sedang tercerai berai dan dalam kondisi terpuruk.

Sambutan berikutnya adalah dari Ashabul Kahfi yang disampaikan oleh bapak Ustadz Dr. Chalidin Yakob. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan pentingnya menjalin ukhuwah islam di Australia agar gema dakwah Islam terasa gaungnya dan mengharapkan secara berkesinambungan agar menyelenggarakan acara dakwah akbar semacam ini, sehingga jalinan ukhuwah Islamiyah di Australia dapat terwujud.

Selanjutnya acara utama adalah ceramah umum yang disampaikan oleh Dr. Irfan Syauqi Beik MSc, yang diundang dari Indonesia oleh Ashabul Kahfi dalam rangka penyelenggaraan Gema Dakwah Dzulhijjah 1431 H. Dalam ceramahnya disampaikan bahwa tema yang diambil dalam acara ini adalah tema yg menarik, krusial dan sangat penting sebab kondisi umat saat ini sedang terpuruk. Kondisi umat yang terpuruk ini adalah sebagai bagian dari proses perjalanan umat islam. Sesungguhnya di balik kesulitan ada kemudahan. Di balik kesuksesan Islam yang dulu berjaya juga diawali dengan kesulitan-kesulitan dan masalah. Demikian juga dengan keluarga sakinah bukan berarti keluarga tanpa masalah, sedangkan dalam skala negara misalnya indonesia mempunyai masalah hutang yang besar dan juga kesenjangan ekonomi yang lebar, juga masalah sosial, masalah korupsi, pendidikan, dan berbagai masalah lainnya.

Oleh karena itu di tengah kompleksnya masalah ini kita harus percaya bahwa di balik kesulitan itu ada kemudahan dengan cara memanfaatkan potensi yang ada. Potensi pertama adalah Islam itu sendiri, dimana ajaran Islam adalah ajaran yang lengkap yang tercakup dalam Al quran dan sunah. Ibadah seharusnya sebagai sebuah kebutuhan dan bukan kewajiban. Kita harus memahami maqasit dengn benar. Banyak kalangan cendekiawan dan ilmuwan masuk islam setelah mempelajari Al quran.

Potensi kedua, umat Islam mempunyai potensi Sumber Daya Manusia yang cukup dengan banyaknya jumlah umat Islam yang banyak, hanya saja jika disertai dengan kualitas yang baik akan menambah kekuatan umat Islam. Umat Islam saat ini tidak banyak yang mempelajari Islam secara sungguh-sungguh sehingga tidak mengetahui sejarah kebesaran Islam. Sejarah membuktikan bahwa kejayaan Islam telah membawa peradaban manusia yang baik. Hal ini diperlukan

Potensi ketiga, pertolongan Allah melalui umat Islam yang terus melakukan dakwah. Seharusnya seorang muslim selalu bermanfaat bagi masyarakatnya dengan terus melakukan aktifitas dakwah sehingga Allah memberikan pertolongannya.

Untuk itu ada beberapa pilar yang harus dibangun dan harus diperkuat yaitu membangun:

1. Dakwah amar makruf nahi munkar, predikat umat terbaik akan menjadi kenyataan apabila umat Islam terus melakukan dakwah amar makruf nahi munkar. Jika dakwah ini tidak berjalan maka kalian akan diberi pemimpin dari golongan yang buruk. Jika dakwah tidak berjalan akan menghasilkan pemimpin, pengusaha dan ilmuwan yang menyesatkan. Akibat lain jika tidak berdakwah adalah doa kita tidak dikabulkan oleh Allah.

2. Tegakkan Sholat berjamaah. Permasalahan umat islam yang tidak bangkit bukan pada masalah misi dan visi tetapi pada kesatuan hati, salah satu sarana untuk menyatukan hati adalah dengan shalat berjamaah dan saling mendoakan sesama muslim. Diantara kebiasaan orang soleh seharusnya saling mendoakan. Persoalan ukhuwah bukan sebuah barang jadi tetapi adalah sebuah proses yang harus diusahakan.

3. Kita harus mengembangkan pilar ekonomi. Salah satu pilar ekonomi Islam adalah zakat. Muslim mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi vertikal hubungan manusia dengan Allah dan dimensi horizontal yaitu hubungan sesama manusia. Zakat adalah salah satu pilar horizontal.

4. Terus menerus membangun ketaatan kepada Allah Swt.

Kita harus bersabar secara berjamaah dan bersabar untuk sama-sama melakukan aktifitas dakwah, dan bersabarlah kita terhadap sesama aktifis dakwah. Sabar tidak boleh ada batasnya, insya Allah jika kita bersabar tujuan kita untuk menjalin ukhuwah Islamiyah akan tercapai. Acara ditutup dengan doa oleh Bapak Ustadz Dr. Chalidin Yakob. (Bambang PK)

3 comments:

AbuAtha said...

salam. Syukur alhamdulillah setelah sebulan penuh kami tdk bs akses internet. Kali ini kerinduan kami terpenuhi utk bs melihat blog kita. Sungguh kegembiraan yg tak terukur setelah melihat kegiatan di oz khususnya bag west dakwah terus berjalan. Topik yg bagus sekali, apalagi keterpurukan islam ini justru krn krgnya bersatu. Padahal spt yg narasumber sampaikan bhw kita ini adalah umat yg satu krn satu pencipta, satu syahadat, dan satu kiblat. Hal ini terjadi krn kurangnya komunikasi diantara muslim satu dgn yg lainnya ditambah status dunia yg terkdg menyebabkan seseorg merasa lebih baik dari yg lainnya. Shg tdk ada kepedulian diantara sesama saudaranya.
Utk itu marilah kita rapatkan barisan kita utk bersatu dgn kalimat laa illaha illallah....
Semoga acara spt ini bs terus berkesinambungan. Salam dari saudara2 kita yg lain dari Jeddah. Wasalam.

Abu-Abu said...

Siapapun yang ingin melakukn perubahan haruslah memahami dengan benar fakta-fakta tentang apa yang ingin dirubahnya, mengapa perlu dirubah dan ia pun harus mempunyai gambaran jelas yang tidak kabur dan mendetail tentang perubahan seperti apa yang ia inginkan. Ia pun harus memahami secara jelas apa kelebihan sistem yang dia inginkan dibanding sistem saat ini. Karena objek perubahan kita adalah masyarakat, maka kita harus memahami seperti apa realita masyarakat. Belumlah tepat ketika seseorang mendefinisikan masyarakat hanyalah kumpulan individu. Seseorang yang mengamati masyarakat secara mendalam akan menemukan bahwa masyarakat adalah sekumpulan individu yang berinteraksi untuk mencapai kemashlahatan dan mempunyai pemikiran, perasaan dan sistem yang diterapkan. Jadi, untuk merubah masyarakat secara mendasar dan menyeluruhm kita pun harus berusaha menyerang pemahaman (mafahim), standar (maqayis), dan keyakinan (qanaah) yang diadopsi, yang membentuk pemikiran, perasaan, dan sistem yang dipakai di dalam masyarakat dengan serangan pemikiran untuk kemudian menggantinya dengan pemahaman, standar, dan keyakinan yang kita inginkan. Dan tentu saja tidak dengan jalan kekerasan. Dan inilah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Sehingga dengan berlandaskan pada hal itu, jika kita lihat pada sirah Nabi saw. dan mengamatinya, maka kita akan mendapatkan bahwa metode yang dilakukan oleh Rasulullah saw. untuk mewujudkan perubahan tersebut adalah dengan 3 tahapan: bersambung.(Abu-Abu)Abu Atha hatur nuhun komentarnya kapan balik ke Mt Druitt.we all mised you

Bambang PK said...

Terima kasih mas agus menyempatkan diri menengok blog kita. Alhamdulillah kegiatan dakwah di west terus berjalan, kapan kembali ke Sydney?, salam buat teman-2 rombongan haji ya.