Pengajian Bapak 7/8/2009 : Tafsir Surat Al Kahf

Pengajian Jum’at untuk Bapak-bapak tanggal 7 Agustus 2009 diisi oleh Ustadz Zaenal Arifin membahas tentang keutamaan surat Al Kahf.

Al Qur’an diturunkan kepada manusia :
1.Sebagai Hidayah
2.Sebagai Pengobat
3.Sebagai pemisah antara yang haq dan batil

Surat-surat dalam Al Qur’an mempunyai manfaat atau keutamaan tertentu, misalnya surat An-nas mempunyai keutamaan untuk berlindung dari godaan syetan. Adapun surat Al-Kahf, menurut hadist yang diriwayatkan oleh Imam Albani : “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahf sesuai dengan yang diturunkan, maka akan menjadikan sinar bagi pembacanya pada hari kiamat dari tempat tinggalnya sampai ke Mekah. Dan barang siapa membaca 10 ayat yang terakhir, Dajjal (pemaksa) tidak akan mampu mempengaruhi orang itu.”

Surat Al-Kahf mengandung 4 sejarah:

1. Sejarah Ashabul Kahfi, ada beberapa pemuda Muslim yang konsisten menjalankan ajaran Allah tetapi dimusuhi masyarakatnya. Karena ancaman dari masyarakatnya, pemuda-pemuda tersebut mendapatkan ilham dari Allah untuk melarikan diri dan bersembunyi di sebuah goa, kemudian oleh Allah ditidurkan selama 310 tahun, dan ketika bangun seluruh masyarakat sekitarnya telah menjadi Muslim semua.
Sejarah ini merupakan hiburan bagi Nabi Muhammad ketika menghadapi kendala yang berat dalam berdakwah. Hikmah yang bisa diambil dari dari sejarah ini adalah dalam menjalankan perintah Allah SWT selalu banyak menghadapi ujian.

2. Sejarah Shohibul Janatain, dalam sejarah ini dikisahkan bahwa Allah memberi nikmat pada seorang lelaki kekayaan yang melimpah ruah, tetapi begitu kaya dia lupa pada siapa yang memberi kekayaan tersebut, serta bersikap sombong dan takabur. Hikmah dari sejarah ini adalah agar kita tidak takabur dan sombong, tetapi harus selalu menjadi orang yang pandai bersyukur karena Allah SWT akan mudah mencabut semua kenikmatan tersebut.

3. Sejarah Nabi Musa dan Nabi Khaidir, Nabi Musa berpendapat pada suatu forum bahwa dialah yang paling pandai. Allah tidak menyukai kesombongan ini sehingga Allah memberi ilham kepadanya untuk berjumpa dengan seorang hamba Allah yang saleh yaitu Khaidir. Hikmah yang bias diambil dari sejarah ini adalah seorang yang berilmu harus Tawadlu dan tidak merasa malu atau segan untuk berguru kepada yang lebih rendah ilmunya. Bila telah berilmu janganlah merendahkan orang lain karena Allah tidak menyukai sikap sombong.

4. Sejarah Dzulkarnaen, kisah tentang seorang yang berkuasa dan mempunyai kekuatan yang besar tetapi dia memanfaatkan kekuasaan tersebut untuk kebaikan dengan ikhlas, sehingga mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Hikmah yang bias diambil dari kisah ini adalah seorang yang menjadi pemimpin harus melaksanakan dengan ikhlas agar tidak menghancurkan dirinya sendiri.

Hubungan surat Al-Kahf dengan Dajjal (pemaksa):
Dajjal akan muncul di antara Palestina dan Damaskus dan mempunyai kekuasaan yang sangat luas di dunia kecuali di Mekah dan Madinah, serta akan membawa 4 fitnah besar yaitu:

1. Fitnah Agama, yaitu bias memaksa manusia untuk menyembah dirinya.

2. Fitnah Harta, yaitu mampu memanggil awan untuk menurunkan hujan dalam sekejap di daerah yang kekeringan dan menyuburkan daerah tersebut.

3. Fitnah Ilmu, yaitu seakan-akan mengetahui hal-hal yang ghaib yang di luar kemampuan orang biasa.

4. Fitnah Kekuasaan, yaitu bisa menguasai seluruh bagian dunia ini kecuali Madinah dan Mekah.

Hal-hal yang bisa mendatangkan keselamatan dari pengaruh Dajjal:
Dajjal bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini, untuk menghindari pengaruh jahat dari dajjal hal-hal yang bisa dilakukan adalah :

1. Memilih teman-teman yang baik
2. Bersabar bersama-sama orang yang beribadah
3. Jangan silau pada kesenangan dunia
4. Mengerti hakekat dunia yang sebenarnya, bahwa dunia hanya sementara saja, sehingga orang yang tidak serius akan ditelan oleh masa dan menjadi orang yang merugi (ayat 45).
5. Rendah hati/tawadlu (ayat 69).
6. Ikhlas (ayat 110), beramal soleh dengan ikhlas dan tidak musyrik adalah jalan untuk langsung bertemu Allah SWT.
(BPK)

16 comments:

Anonymous said...

wah mas BPK uis mulih to dari jepun..tema yg sgt bgs meski msh ada yg belum bs saya fahami mengenai fitnah harta kok isinya mampu memanggil awan dst (kayaknya kagak nyambung deh ) terus di alinea terakhir mas hanya mencantumkan ayatnya saja kl boleh saya tahu surat ke berapa (maklum saya org awam he..he..

abunadhif said...

Salam, Alhamdulillah ini dari pengajian kemaren,tapi dari pengajian ibu2 ko ga ada yang muat....??
Padahal kan bapa2 juga bisa membaca dan mengikuti juga yang pengajian dibawakan sama ibu Evy, hayo donk Buuu jangan memble aje
ini kan sarana da'wah dapet pahala lagi...
Mohon pa Koordinator atou wakilnya untuk mengingatkan kepada yang bertanggung jawab atas muatan di website ini
wassalam

BambangPK said...

buat pak/ibu anonymous, yang di maksud hubungan untuk memanggil awan dan mampu menurunkan hujan adalah bahwa dajjal mampu membuat daerah yang kering kerontang menjadi daerah yang subur dalam sekejap. Sehingga orang-orang yang berada di daerah kekeringan tersebut(daerah miskin) menjadi terpesona karena dajjal bisa merubah daerah miskin menjadi daerah subur (kaya) dalam sekejab mata saja. Inilah menurut kajian yang diberikan ustad zaenal dengan fitnah harta, lebih jelas dan nyambung kan sekarang?

Suratnya Al-Kahf, karena kita sedang membahas/mengkaji surat tersebut, itulah sebabnya hanya saya sebut ayatnya saja.

Hamba Alloh said...

terima kasih pa BPK atas penjelasannya, krn sebenarnya ana punya pertanyaan yg sama..meski ga byk comment ana pengunjung web FPJ setia lho btw kalau boleh nanya kok sambungan sekapur sirihnya blm lanjut lg malah yg arsipnya jg hilang ??? what happening bro mudah2an ga dibrangus sama antum seperti pendahulunya..krn kl ana analisa dr kalimat complaintnya sepertinya antum kagak kompromi dl dgn si pemuat artikel sblm di tolak/delete (wong dia jg manusia) terang tersinggung... Ma'af ini cuma analisa ana.. bolehkan mdh2an kritik membangun...

Bambang PK said...

Terimakasih banyak Hamba Allah atas partisipasinya mengunjungi web ini serta kritik dan sarannya.

Ketika membuat blog ini password diberikan kepada hampir seluruh jamaah Forum Pengajian Jumat (FPJ), hal ini dimaksudkan agar semua jamaah bisa ikut serta mengupdate blog ini, dan alhamdullilah sebagian dari yang punya password ikut serta aktif mengupdate blog ini. Hanya saja untuk menghindari informasi/artikel yang beragam dan tidak fokus pada kegiatan maka saya membuat ketentuan sebagai berikut:
1. Artikel/ringkasan ceramah/kegiatan yang dibuat adalah kegiatan Forum Pengajian Jumat(FPJ).
2. Artikel/ringkasan ceramah/kegiatan dari pengajian yang diselenggarakan oleh Majelis taklim, Masjid, Organisasi Islam yang dihadiri oleh salah satu atau beberapa anggota/jamaah Forum Pengangajian Jumat (FPJ).
3. Artikel pendukung yang sedikitnya berkaitan dengan point 1 dan 2 di atas.
4. Pengalaman pribadi dari anggota/jamaah Forum Pengajian Jumat (FPJ) yang ingin dituangkan dalam tulisan di blog ini (tentu saja masih berkaitan dengan dakwah Islam atau pengalaman rohani).

Nah beberapa artikel yang ada dengan rasa terpaksa saya hapus karena tidak termasuk dalam 4 point di atas, tentu saja saya sudah menjelaskan kepada teman-teman yang memasukkan artikel tersebut alasan mengapa saya menghapus artikel tersebut dari blog ini.

Demikian semoga menjadi jelas dan maklum adanya.

Sekali lagi terima kasih dan jangan segan-segan terus memberikan masukan dan kritikan.

Salam hangat
Bambang PK

Hamba Alloh said...

Bapak BPK yg budiman, terima ksh tanggapannya. Hanya saja Kl menurut antum artikel yg dimuat tsb tidak termasuk dlm kriteria yg 4, ana tidak setuju.
Coba antum baca lg kiteria ke-4, yg berbunyi "tentu saja masih berkaitan dgn dakwah islam atau pengalaman rohani". Bukankah ada kaitannya ??

Sebenarnya menurut analisa ana titik permasalahannya bukan dari adil atau tidaknya antum dalam memperbolehkan dimuatnya sebuah artikel, tetapi lebih kpd bagaimana cara antum menyikapi permasalahan dgn bijak.

Sebagai contoh : Ketika sang pemuat artikel pertama protes dgn tidak mencantumkan identitas yg sebenarnya. Mestinya antum jeli dlm menyikapi hal ini, krn sang pemuat artikel yakin betul bhw dlm hal ini antum pasti tahu siapa dia meski tdk mencantumkan identitas. tetapi malah secara tidak sengaja antum buka identitasnya di blog ini dgn menyebutkan sebuah nama.

Kedua, ketika ada permintaan bahwa sekapur sirih spy di tampilkan di hal utama, antum dgn sigap merespon bahkan antum sendiri yg memindahkannya ke hal utama. Meskipun kemudian antum berdalih tdk tahu kl artikel tsb ada kaitannya dgn FPJ atau tdk krn lg di luar negri, ketika sang pemuat artikel pertama complaint. Padahal si pemuat artikel sekapur sirih kl ana amati tidak bereaksi dgn permintaan tsb (bahkan sampai skrgpun ana msh blm tahu persis siapa si pemuat artikel tsb meski ada praduga2 dr bbrp pembaca).

Jd Point yg ingin ana sampaikan dlm hal ini. Bagaimana Konsisteninya antum dlm menyikapi sebuah permasalahan. Krn menurut analisa ana sepertinya ada sebuah kecendrungan mengarah kepada ma'af sikap otoriter kl demikian.

Maka dari itu ana sebagai hamba Alloh hanya ingin share dan mengingatkan yg tentu saja dlm hal ini boleh jd analisa ana jg salah. Namun jikalau ada benarnya tentu saja datangnya dari Alloh swt, dan mari kita ber "fastabikul khairot". Mumpung msh kuncup, krn kl sdh mekar ana khawatir, antum sebagai moderator bisa-bisa secara tidak langsung mengkebiri potensi-potensi dakwah yg terdapat dari jema'at FPJ hanya di karenakan tidak sesuai dgn selera antum. Sehingga akan menimbulkan kekapokan dan rasa takut di bredel untuk memuat artikel ke blog, meski dlm hal ini antum memberikan akses hampir kesemua jema'at seperti yg antum kemukakan. Maka tak heran kalau dari Ibu-ibu tidak ada yg mau meng up-load, jgn2 punya pemikiran demikian. Sekali lg ana mohon ma'af jikalau ada perkataan yg tdk berkenan, mudah2an kritik dan sarannya bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua yg msh sama2 belajar dlm menuntut ilmu.

Salam ukhuwah

Bambang PK said...

Assalamu'alaikum wr wb

Terima kasih atas kritik dan masukannya hamba Allah.

Meskipun ada beberapa hal yang tidak tepat seperti tentang mengapa ibu-ibu sampai saat ini belum ada kesempatan untuk membuat ringkasan pengajian, masukan itu saya terima dengan lapang dan senang hati. Alhamdulillah jumat kemarin sudah dibahas masalah ini dan ibu-ibu sedang merundingkan siapa sekiranya yang punya waktu untuk ikut mengupdate blog ini, mudah-mudahan segera didapat penyelesaiannya.

Agak susah memang bisa memuaskan semua pihak meskipun saya telah berusaha menjelaskan latar belakang dan alasannya, tetapi saya memaklumi sepenuhnya apa yang menjadi konsern antum. Terima kasih sekali lagi.

Hanya mohon maaf untuk kali ini saya tetap pada pendirian semula. Tidak usah kapok memberi komentar atau mengisi web ini, nanti waktu akan memperlihatkan apakah sikap diktator yang antum khawatirkan terhadap saya akan terbukti. Dan apabila benar terbukti, mohon sekali lagi untuk TIDAK SEGAN-SEGAN mengingatkan saya seperti saat ini, Insya Allah itu akan menjadi pahala bagi para pengingat, dan saya akan berterima kasih sekali.

Salam hangat
Bambang PK

Bambang PK said...

Oh masih ada tertinggal biar tidak menafsir-nafsir, yaitu tentang pernyataan :

"Coba antum baca lg kiteria ke-4, yg berbunyi "tentu saja masih berkaitan dgn dakwah islam atau pengalaman rohani". Bukankah ada kaitannya ??"

kalau pernyataan ke-4 saya dipotong maka menjadi berkaitan, coba saya cuplik lebih lengkap ya nanti akan terlihat agak berbeda persepsi tentang keterkaitan ini:
"4. Pengalaman pribadi dari anggota/jamaah Forum Pengajian Jumat (FPJ) yang ingin dituangkan dalam tulisan di blog ini (tentu saja masih berkaitan dengan dakwah Islam atau pengalaman rohani)."

Persepsi Pengalaman pribadi yang saya maksud disini adalah berupa pengalaman riil yang telah dialami, misalnya : pengalaman berinteraksi dengan non muslim dan berdialog tentang Islam, pengalaman perjalanan tertentu yang mengesankan berkenaan dengan dakwah dan Islam, atau sejenisnya dan bukan misalnya membuat tulisan saduran atau tulisan lain di luar konteks ini. Semoga bisa memperjelas persepsi saya.

Sekali lagi ini menunjukkan bagaimana satu orang bisa berbeda persepsi dengan orang lainnya, dan ini tidak masalah selama selalu terbuka dialog, tanpa memberi cap atau embel-embel tertentu terhadap teman dialog.

Salam Hangat

Bambang PK

Anonymous said...

!!!!!!!!???????? - - - - - :( :(
:) :) !!!!!!!!!!!!! :( :( :(
!!!!!!!!!!??????????.....cape dech......??????????? cape.....deeeech.....

Anonymous said...

Rupa-rupanya ada yang mulai kurang senang dengan dakwah di Forum ini dan mengganggu dengan hal-hal yang tidak menyenangkan seperti umumnya di dunia maya, seperti membuat tanda seru, kalimat singkat capek deh dan sebagainya, yang menunjukkan kedangkalan berpikir seseorang, serta mengedepankan emosi karena tidak menemukan kalimat yang santun. Teman-teman di forum ini jangan meladeni, karena akan merusak keindahan dakwah, dialog, dan kebersamaan yang dibangun melalui diskusi yang sehat.

Kusdi Effendie said...

Alhamdulillah ternyata web forum jum'at telah di kunjungi berbagai pihak ada yg setuju dan tidak setuju,ini berarti FJ tempat mengkaji yg dirahmati Allah SWT,insyaAllah.

Hamba Alloh said...

Assalamu alaikum wr.wb.

Pa BPK yg di rahmati Alloh swt. Sesungguhnya apa yg ana kemukakan dlm comment tsb lebih mengarah kpd mari kita sama2 renungkan dan berintrospeksi dgn apa yg tlh kita lakukan. Bukan utk mencari salah ataupun benar. Karena kebenaran dalam pandangan manusia sangatlah relatif dan terkadang bias, baik dlm pandangan manusia itu sendiri apalagi dlm sisi pandangan Alloh swt. Krn ana pun sadar benar bhw terkadang fitrah manusia itu sendiri sulit utk menerima saran apalagi kalau di halangi dgn ego, kecuali org2 yg berserah diri. Namun baiklah jikalau itu yg antum argumenkan, kiranya ana perlu jg utk meluruskan dgn apa2 yg sdh ana kemukakan.........

Ana teringat sebuah ayat Al-qur'an, meski dlm hal ini ttg hukum berperang namun ada baiknya jg jikalau kita kaji semoga Alloh swt memberi hikmah pelajaran

"......Boleh jd kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jd pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" QS 2:216

dan juga sebuah hadits yg ana rasa teman2 pernah mendengarnya krn hadits ini cukup populer. (lebih kurang) "menjelang saat2 wafatnya Rasululloh swt, beliau memanggil seluruh keluarga, sahabat dan jg pengikutnya berkumpul di kediamannya hanya utk meminta ma'af jikalau selama hidupnya beliau pernah menyakiti baik disengaja ataupun tidak, shg diriwayatkan ada yg angkat tangan dari salah seorang pemelihara kudanya Rasul, bhw dia pernah terkena cemetinya Rasul ketika memecut kudanya di medan perang... dst.

Poinnya dari kedua ayat dan hadits tsb. Rasul saja seorang pemimpin besar masih saja ada kekhawatiran kalau2 beliau ada menyakiti seseorang padahal Rasul adalah orang yg ma'sum yg Alloh swt jamin bhw beliau akan masuk sorga tanpa hisab.

Adapun mengenai kriteria 4 yg ana kutip sebagian saja. Sebenarnya sama saja krn menurut analisa ana sifatnya umum.
Tidakkah antum simak dan perhatikan dari apa yg dimuat sang penulis terakhir yg didalam penyajiannya melampirka 3 buah rujukan ?? yg kl ana tdk salah yaitu: Jiwa dlm bimbingan Rasululloh, kumpulan hadits arba'in, dan Al-qur'an terjemahan. Yg dlm hal ini menurut analisa ana, ini adalah pengalaman spirituil yg riil dari sang penulis yg telah diformulasikan dari 3 buah rujukan shg pengalaman ini dia coba kemas dlm bahasa yg sederhana yg mudah dimengerti namun sarat dgn muatan dakwah krn ditopang dgn pencantuman Ayat dan hadits. Yg kesemua itu gak mungkin bisa tertuang berkesinambungan jikalau itu saduran belaka.

Bahkan sebaliknya jikalau antum mau jujur justru ibrah ashabul kahfi yg jelas2 disadur secara gelondongan.. Maka gak heran dgn kepiawaiannya si penulisnya, artikel tsb tdk dicantumkan siapa org yg meng up-load. (Tapi gak apa2 meski demikian ana dan antum sama2 tahu siapa sebenarnya yg meng-up load artikel tsb). Namun tetap saja muncul, krn mungkin dgn dalih msh ada kaitannya dgn kajian FPJ. Padahal kl ana jd antum bisa saja ana beredel juga krn meski ada kaitannya dgn FPJ, itu tidak kreatif krn cuma copy dan paste yg anak SD aja bisa melakukannya, dan bahkan takut terjadi seperti kekhawatiran antum kl blog ini jd spt milist yg artikelnya bisa jd sama itu2 jg. Cukup masuk diakal kan ?? meski agak sedikit mengada-ada... Krn kl ana lihat kriteria2 yg antum berikan tidak jelas dan bahkan bias kl demikian, meski kalimatnya simple menjadi rumit, spt terjemahan Al-qur'an saja. yg ada lagi keterangannya selain dari terjemahnya itu sendiri.

Adapun antum mengatakan jgn ada embel2 thd teman dialog, Insya Alloh dlm hal ini, ana hanya menganalisa yg boleh jd salah, dan bukan mengembel-embeli. Bukankah antum sendiri mengatakan "nanti waktu yg akan memperlihatkan apakah sikap diktator yg antum khawatirkan thd saya akan terbukti". tp lagi-lagi pernyataan antum ini kontrofersi dgn jawaban antum sendiri di kalimat lain "hanya mohon ma'af utk kali ini saya tetap pada pendirian semula". jd kl demikian adanya ana tdk perlu lg menunggu dgn berjalannya waktu krn jwbnya jg sdh ana dptkan sekarang....

Hamba Alloh said...

Dan yg terakhir Insya Alloh di dalam ber fastabikul khoirot tidak akan ada kata kapok, krn ini sdh merupakan suatu kewajiban untuk saling mengingatkan diantara sesama, namun sebaliknya ana do'akan semoga antum tdk kapok menjadi moderator, krn utk bisa bersikap bijak dan santun. modal analogi pemikiran saja tidak cukup, krn perlu dibarengi dgn penggemblengan kalbu, shg dpt dgn peka menganalisa keluhan jiwa2 yg lain.

Dan sebagai penutup, perkenankanlah ana mengutip sebuah hadits dan ayat Al-qur'an. Krn ana khawatir diskusi ini hanya akan lebih banyak madaratnya ketimbang manfa'atnya jikalau tidak dibarengi dgn berbesar hati.

"Sebuah kaum tersesat dari hidayah yang telah mereka raih, tidak lain akibat mereka suka berdebat" HR Ahmad.

"Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yg suka bertengkar". QS az zukhruf: 58

Hamba Alloh said...

Dan marilah kita tutup dgn do'a utk memintakan ampunan-Nya

Ya Alloh yg maha gagah, ampunilah kami jikalau hanya di karenakan kami merasa lebih tahu dari pada yg lain kami jd congkak, padahal kalaupun itu benar tidak lebih hanya setetes air yg jatuh ke atas buih lautan, jika di banding dg ilmu-Mu ya Rabb.
cukuplah kiranya kisah Nabi Musa as dan khaidir sebagai pengingat kami, bahwa diantara yg baik masih ada yg lebih baik.

ya Alloh yg maha memahami ampunilah kami jikalau kami mendengar, kami melihat, kami berbicara, dan kami menulis tetapi kami tidak memahami hakikat yg sebenarnya. Mudahkanlah kami di dalam mempelajari dan memahami ilmu-ilmu Mu ya Alloh seperti mudahnya nabi Adam as dlm memahami pengajaran-pengajaran dari-Mu.

Ya Alloh yg maha menjaga,bimbinglah kami agar hati kami senantiasa bersih dan selalu berserah diri kepada-Mu sebagaimana terbimbingnya hati rasul kami Muhammad saw.
Jauhkanlah hamba dari penyakit hati yg dpt menjauhkan kami dari rahmat-Mu krn ego.cukup kiranya kisah abu thalib dan Rasululloh saw sebagai pengingat kami.

ya Alloh jadikanlah kehidupan kami ini hasanah baik di dunia maupun di akhirat serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

Wabilahi taufik wal hidayah wasalamu alaikum wr.wb mohon ma'af lahir dan bathin. selamat menunaikan ibadah Shaum ramadhan.

Bambang PK said...

Asslamulaiakum wr wb

Hamba Allah yang dikasihi Allah,
Terima kasih banyak telah meluangkan waktu dan berdiskusi atau berdialog dengan sehat, serta memberikan doa, sehingga forum ini menjadi lebih berwarna dan Insya Allah menjadi lebih bermanfaat untuk menjadi pelajaran kita semua.

Perkenankanlah saya memberikan beberapa respon yang barangkali agak berbeda dengan Hamba Allah dalam memandang sebuah hal.
1. Dalam kriteria point ke 3 saya cantumkan bahwa : "3. Artikel pendukung yang sedikitnya berkaitan dengan point 1 dan 2 di atas."

Jelas tentang Artikel yang diupload berhubungan sangat erat dengan materi yang ada di pengajian FPJ yang dibahas oleh Ustadz Zaenal. Ini tidak ada kaitannya dengan kreatifitas seseorang, karena artikel pendukung ini tidak harus dibuat sendiri, yang penting dicantumkan secara jelas sumbernya sehingga bisa ditelusuri sumber asalnya.

Sangat berbeda dengan penulisan sebuah pengalaman pribadi yang lebih menekankan penulisan pengalam pribadi seseorang dalam sebuah peristiwa. Sekali lagi barangkali kita bisa berbeda dalam melihat persepsi seperti ini. Apakah mempunyai sebuah persepsi dan meyakini sebuah persepsi sedang persepsi yang diyakininya berbeda dengan orang lain sebuah sikap diktator ?.

2. Yang ada dalam pikiran saya mempunyai sebuah PENDIRIAN dengan sikap DIKTATOR adalah sebuah hal yang berbeda. Sebuah pendirian harus dipegang selama dia mempunyai dasar-dasar pendirian tersebut dan dikemukakan dengan transparan. Tanpa punya pendirian yang jelas seseorang akan terombang ambing dengan sikap yang akan terlihat tidak tegas. Sikap saya menghapus beberapa artikel adalah telah saya utarakan dengan transparan, bisa ada yang setuju dan bisa ada yang tidak. Tidak akan mungkin mengakomodasi dan memuaskan semua orang, karena bila misalnya saya mengadopsi apa yang sudah Hamba Allah sarankan akan muncul respon lain yang mungkin bukan label diktator tetapi Tidak Konsisten atau bahkan yang sudah dikeluhkan yaitu Tidak Adil.
Pointnya adalah sebuah sikap atau pendirian apapun bentuknya sangat mungkin terjadi akan berbeda dengan seseorang atau sebagian orang. Dan ketika seseorang punya sebuah pendirian bisakah disebut diktator ?. Bila demikian rasanya setiap diri kita telah menjadi diktator bila punya pendirian dan tidak mau memahami pendirian orang lain, tidak terkecuali mohon maaf Hamba Allah yang Insya Allah dikasihi oleh Allah.

wassalm wr wb

Mohon maaf lahir batin bila ada yang kurang berkenan dihati dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Salam hangat

Bambang PK

AbuAtha said...

Salam all,

Barokallohu laka wa ufikum.. semoga Alloh swt senantiasa memberkahi kita beserta orang-orang di sekeliling kita, amin.

Jazakalloh khoiron katsiro hamba Alloh, yg telah ikut serta dalam blog kami, juga atas kritik dan saran beserta do'anya, semoga semuanya itu bisa menjadi bahan perbaikan utk kami di dalam mengantisipasi berbagai hal yg mungkin saja memerlukan kebijakan dari kami.

Kiranya cukup jelas bagi kita semua yg mengikuti diskusi pd blog ini, hanya saja memang dalam hal ini, saya dlm mengamini pendapat seseorang, saya lebih cenderung berdiam diri, krn yg terpenting bagi saya adalah dpt mengambil hikmah dan pelajaran dari semua rangkaian kejadian tsb. Itu sebabnya saya tdk ikut berkomentar. Meski dalam hal ini kebetulan saya merupakan bagian dari FPJ yg sekaligus sebagai koordinator dari FPJ tahu persis akar permasalahan yg sebenarnya.

Semoga saja kita semua, khususnya saya yg masih dlm tahapan belajar baik di dalam agama maupun ahlaq, dapat memahami ilmu sebagai mana fahamnya nabi Adam as, serta meraih mulyanya hati sebagaimana mulyanya Hati Rasul kita Muhammad saw, yg senantiasa Alloh jaga kebersihannya.

Akhirul lisan, mohon ma'af atas segala kekurangan dan kekhilafan. Selamat menunaikan Ibadah Shaum.

Wasalamu alaikum wr.wb