Pengajian Umum 21/8/2009 : Keutamaan Bulan Ramadhan

Pengajian umum Forum Pengajian Jumat kali ini diisi oleh Ustadz Cecep Solehudin, ceramah dimulai setelah melakukan sholat Isya dan sholat Taraweh berjamaah.

Pada kesempatan ini Ustadz Cecep membahas tentang keutamaan bulan Ramadhan, ringkasan ceramahnya adalah sebagai berikut:

Hadist Rasullulah SAW : “Bahwa umur umatku antara 50 s/d 70 tahun dan sangat sedikit yang melewati itu”.

Bila dibandingkan waktu setelah hidup di dunia yaitu kehidupan akherat, maka kehidupan dunia ini sangatlah singkat. Untuk itu kita harus bertanya kepada diri kita apakah yang telah kita lakukan sebagai persiapan dalam kehidupan yang singkat ini untuk mempersiapkan kehidupan akherat nanti. Tanpa bekal yang cukup maka kita akan mengalami kehidupan neraka di akherat nanti.

Bulan Ramadhan merupakan bulan ampunan, barang siapa menemukan bulan Ramadhan dan dalam bulan Ramadhan tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT maka akan termasuk ke dalam orang-orang yang merugi.

Rasullulah SAW menyampaikan keutamaan bulan Ramadhan adalah :

1. Bulan yang agung dan penuh berkah, bulan dimana pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya dan semua syetan dibelenggu, maka barang siapa yang tidak mendapat keberkahan di Bulan Ramadhan termasuk orang-orang yang merugi.

2. Dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam dimana lebih baik dari 1000 bulan yaitu malam Lailatul Qadar. Barang siapa yang bangun malam pada malam Lailatul Qadar maka Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosanya.

3. Allah SWT menjadikan Bulan Ramadhan sebagai kewajiban Ibadah bagi kita. Allah SWT mengatakan semua ibadah adalah untuk umatnya kecuali puasa adalah untuk Alah SWT, dan Allah SWT yang akan langsung membalasnya. Kebaikan di bulan Ramadhan ini akan dibalas dengan berlipat-lipat kebaikan oleh Allah SWT.

4. Barang siapa melakukan ibadah sunah di bulan Ramadhan maka pahalanya sama dengan ibadah wajib di bulan lain, barang siapa melakukan ibadah wajib di bulan Ramadhan maka pahalanya 70 kali lebih banyak dibandingkan dengan ibadah di bulan lain.

5. Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa di bulan Ramadhan maka dia akan mendapatkan 3 hal yaitu : diampuni dosa-dosanya, akan dibebaskan dari api neraka, dan mendapat pahala sama dengan pahalanya orang yang berpuasa.

Pengajian ditutup dengan do'a untuk kepulihan saudara kita Adjie Natapradja yang mengalami musibah kecelakaan (BPK).

4 comments:

Anonymous said...

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan.

Buat pak adjie semoga lekas pulih kembali.

HambaAllah said...

Kemuliaan Bulan Ramadan

BULAN Ramadan 1430 H telah tiba. Orang mukmin tentunya sangat gembira menyambutnya karena bulan Ramadan adalah bulan agung, penuh berkah, dan kemuliaan. Allah SWT telah mewajibkan kepada orang-orang mukmin berpuasa, agar menjadi orang bertakwa.

Rasul menyatakan, "Orang yang berpuasa berhak mendapatkan dua kegembiraan, jika berbuka ia bergembira, jika bertemu Rabb-nya ia juga bergembira karena puasanya." (H.R. Bukhari Muslim, Ibnu Majah, An-Nasai, dan Ahmad)

Dengan berpuasa, orang mukmin mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya dan pahala yang amat besar. Rasulullah bersabda, "Setiap amal anak Adam dipergunakan, satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa sampai tujuh kali." Allah `Azza wa jalla berfirman, "Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya." (H.R. Muslim, An-Nasai, Ad-Darimi, dan Al-Baihaki).

Untuk meraih kesuksesan pada bulan Ramadan, kita harus memperhatikan dan menyiapkan input dan proses selama Ramadan. Ada tiga hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, persiapan ilmu. Kedua, persiapan aspek rohaniah dan upaya memperbarui keimanan. Ketiga, perencanaan proses. Kita perlu menyiapkan program Ramadan dan apa saja yang akan kita kerjakan selama Ramadan.

Kesuksesan menjalani proses selama Ramadan hanya akan bisa diraih jika pemahaman tentang sekularisme itu kita tinggalkan. Kemudian, kita mengambil Islam secara utuh sebagai sistem kehidupan. Orang yang berpuasa dan tetap berupaya menjaga puasanya, semata-mata karena mengharap rida Allah. Biasanya tidak bergantung pada kehadiran siapa pun, kecuali kesadaran selalu diawasi oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, aktivitas perjuangan dakwah untuk mewujudkan penerapan syariah secara kaffah merupakan aktivitas Ramadan. Bahkan, selayaknya menjadi aktivitas utama selama Ramadan. Aktivitas taqarrub yang utama dan agung, yaitu aktivitas untuk menegakkan syariah dan khilafah. Aktivitas itulah yang bisa menjadikan Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Terima kasih kepada mooderator.HambaAllah

Bambang PK said...

Terima kasih atas artikelnya Hamba Allah, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin

AbuAtha said...

Barokallohu laka wa ufik, jazakalloh khoiron katsiro..Hamba Alloh, artikel yg bagus sekali untuk kita renungkan sebagai pengingat agar shoum kita tidak hanya memperoleh haus dan lapar saja. Semoga kita termasuk kedlm golongan orang2 yg beruntung di dlm Ramadhan ini, amin

Wasalam,