Tabligh Akbar 17 Juli 2009 : SISTEM EKONOMI ISLAM

Tabligh tgl 17 july 2009

Salam,

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Alloh swt dan salawat serta salam kpd Nabi kita Muhammad saw beserta keluarga dan sahabat beliau.
Alhamdulillah meski udara begitu dingin malam itu, namun tidak menghalangi langkah saudara2 seiman kita utk melangkahkan kaki menghadiri pengajian forum jum'at yg di sampaikan oleh ustd. Dwi Condro. Malam itu terasa begitu semarak krn yg hadir bukan saja dari Majlis taklim Fajar Islam dan Al-Ikhlas namun saudara2 dari jema'at Al-hijrah juga rekan2 dari Lakemba serta Pengajian Maquarie turut menyemarakan tabligh pd malam hari itu.

Adapun materi yg diberikan ustd Dwi Condro adalah perbandingan 3 gambaran sistem Ekonomi yg pernah eksis di dunia :
1. Ekonomi Kapitalis. Yg dibangun oleh 3 prinsip (barang dan jasa, Nilai barang, Harga) shg dgn dasar pijakan inilah, ekonomi Kapitalis membahas upaya pemenuhan alat2 pemuas kebutuhan manusia, sedangkan jumlah barang dan jasa yg ada tidak akan bisa memenuhi seluruh kebutuhan manusia secara menyeluruh. Pada saat itulah masyarakat menghadapi problem ekonomi, yaitu kelangkaan/keterbatasan barang2 dan jasa secara relati. Adapun nilai barang intinya sekalipun persepsi umum menganggapnya tdk bermanfa'at atau bahkan justru berbahaya selama masih menguntungkan tetap diproduksi, contoh Alkohol dan Rokok. Ringkas cerita ekonomi kapitalis ini tidak ada batasan/kontrol thd manfa'at ataupun madharat yg penting menguntungkan dan yg kuat semakin mencengkram yg lemah semakin terhimpit.

2. Ekonomi Sosialis. Dibangun oleh prinsip sama rasa sama rata. Tentu saja ini pun memberi dampak yg tidak adil thd masyarakat tertentu. Krn masa iya gaji dan kepemilikan seorang profesor ataupun enginer harus sama dgn orang biasa yg tidak punya kreatifitas.

3. Ekonomi Islam. Berasaskan kpd syariah, shg didalam pengelolalan kepemilikan yg berhubungan dengan kepemilikan umum (collective property) adalah hak negara. Pasalnya, negara adalah wakil umat. Dan sepenuhnya dikembalikan dlm pendistribusiannya untuk kesejahteraan umat/masyarakat, dgn mengikuti ketentuan sebab2 kepemilikan serta transaksi2 yg wajar (jual-beli, barter/muba'dalah) sesuai syariah dgn landasan Halal dan haram.

Karena itu, masing2 thariqah ini, baik Kapitalis maupun sosialis, bertentangan dgn thariqah Islam shg orang Islam tidak boleh mengambilnya. Adapun kontradiksi sistem kapitalis dan sosialis dengan Islam adalah, bahwa Islam hanya mengambil hukum2 syariah yg digali dari dalil2 dan ayat2 yg datangnya dari Alloh swt sebagai pemecahannya. Sebaliknya pemecahan2 sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis itu bkn merupakan hukum syariah, melainkan sistem kufur. Wallohu a'lam bishawab.

Demikian kira2 ringkasan tabligh yg disampaikan ustd Dwi Condro, yg selanjutnya seperti biasa dilanjutkan dgn tanya jawab yg cukup antusias dari para jema'at malam itu krn kajiannya cukup membuka wawasan baru dalam pemahaman keislaman dlm sudut pandang yg lain. Namun sayang karena waktu juga yg semakin larut shg pertanyaan pun hanya bisa dibuka sampai 4 penaya.

Wasalam
AbuAtha

5 comments:

abunadhif said...

alhamdulillah..isi pengajian jumat malam sama Ir condro sudah di upload..inysa allah saya juga ntar mau rekam dvdnya juga akan ndisebarkan..kayanya gak minggu ini soalnya oncall,..hehee

BambangPK said...

Sykur Alhamdullilah mas agus sudah mulai ikut mengisi laporan kegiatan FPJ, sehingga web-blog ini diharapkan semakin rame, dan menjadi sarana dakwah yang efektif.

Terima kasih banyak, saya jadi bisa ikutan ngerti apa yang sudah disampaikan dalam ceramah tersebut. Tapi isinya kok hampir sama ya dengan kajian sistem ekonomi Islam yang saya sampaikan waktu di masjid Alhijrah subuh pagi, dan di Forum Pengajian Jumat beberapa waktu lalu. Apa karena sumbernya sama ? he..he... Bedanya cuma bobot pemberi ceramah saja ya, yang kemarin disampaikan ustad dwi condro pasti jauh lebih berbobot.

BambangPK said...

Oh ya kelupaan, Alhamdullilah saya dengar yang datang cukup banyak dan dari beberapa majelis taklim. Tolong dong fotonya di pasang biar saya ikut merasakan suasana pengajian saat itu.

AbuAtha said...

salam,
Insya Alloh nanti saya coba klarifikasi dulu siapa yg ambil photo malam itu, krn begitu banyaknya jema'at yg datang shg tempat garasi yg L shape meski sdh di kosongkan penuh sampai ke pergola di luar, belum lagi di tempat Ibu2 di dlm bisa mas bayangkan, tp alhamdulillah ibu2 ttp bisa mengikuti krn kita pasang 2 projektor 1 di luar 1 nya ld di dlm.
wasalam

insidewinme said...

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu